Saya percaya bahwa bagaimanapun metode kita belajar, tense itu sangat penting dan harus diperhatikan. Semua native speakers atau orang-orang yang setiap harinya berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris pasti menggunakan tense dalam setiap komunikasinya.
Oleh karena itu pokoknya jangan setengah-setengah dalam menguasai tense. Sekali lagi apapun metode belajar bahasa inggris temen-temen semua. Tense itu tetap dan akan sangat penting.
Sebelum melangkah lebih masuk, pertama kita harus memahami dahulu pengertian dari Past Future Perfect yang artinya adalah tense yang sering digunakan untuk membuat kalimat pengandaian bersyarat (conditional sentence type 3) yang tidak mungkin terjadi.
Hal ini karena ia menggambarkan suatu pekerjaan yang sedianya akan selesai pada masa lalu namun tidak pernah terjadi atau selalu bertolak belakang dengan kenyataan.
Pandauan dan Rumus Past Future Perfect Tense
Berdasarkan namanya, maka kita bisa memperkirakan bahwa ada tiga unsur dasar tense yang akan membentuk kalimat Past Future Perfect Tense ini yaitu.- Pertama adalah Past dengan ciri-ciri Verb-2, kemudian
- Future yang ciri-cirinya adalah will + Verb-1 (tepatnya Infinitive) dan
- Perfect, yaitu Have + Verb-3.
Untuk agar temen-temen bisa mengambil pengertian yang lebih jelas, maka berikut dalah tabel rumus past future perfect tense dalam bentuk positive, negative dan interrogative baik dalam bentuk kalimat nominal maupun verbal:
Bentuk
|
Rumus
|
Contoh
|
|
+
|
Verbal
|
S + would + have + verb-3
|
She would have shouted, but I couldn’t.
|
Nominal
|
S+ would + have + been + nominal
|
I would have been a rich man at that time.
|
|
–
|
Verbal
|
S + would + not + have + Verb-3
|
He would not have gone
|
Nominal
|
S + would + not + have + been + nominal
|
You would not have been crazy
|
|
?
|
Verbal
|
Would + S + have + Verb-3
|
Would you have slept?
|
Nominal
|
Would + S + have + been + nominal
|
Would it have been easy?
|
Cobalah untuk memahami tabel rumus di atas dengan sebaik-baiknya agar nanti tidak kesulitan dalam menyusun kalimta atau jika pada sebuah konteks komunikasi temen-temen harus menggunakan tense ini nantiknya tidak kesulitan.
Kegunaan dan Fungsi Past Future Perfect tense
Setelah memahami pengertian, tense pembentuk, dan rumusan dari Past Future Perfect Tene di atas, maka sekarang temen-temen sebaiknya juga memahami fungsi dari tene ini dalam komunikasi kita sehari-hari atau dalam kasus kehidupan nyata. Dan berikut ini saya sampaikan 2 fungsi pokok Past Future Perfect Tene dalam kehidupan kita sehari-hari.- Past Future Perfect Tene berfungsi untuk menjelaskan suatu pekerjaan yang telah harusnya telah selesai pada masa lampau.
Contoh Penerapannya:- I would have caught that thief last night, but he could wriggle out from me.
(Aku akan telah menangkap pencuri itu kemarin malam, tapi dia berhasil kabur dariku) - She would have been a queen, unfortunately she died due to a disease.
(Dia akan telah menjadi seorang ratu, tapi sayang dia mati karena penyakit)
- I would have caught that thief last night, but he could wriggle out from me.
- Tense ini juga difungsikan untuk membuat kalimat bersyarat (Conditional Sentence type 3) yang berpasangan dengan Past Perfect tense.
Contoh Penerapannya:- I would have been a rich man, if my company had won the tender.
(Aku akan telah jadi orang kaya jika perusahaanku menang tender) - Joy would have cooked a delicious chicken if the gas of her stove had not run out.
(Joy akan telah memasak ayam yang lezat jika kompor gasnya tidak habis)
- I would have been a rich man, if my company had won the tender.
Catatan Keterangan Waktu Past Future Perfect Tense
Contoh Kalimat Past Future Perfect Tense
Saya rasa semua yang saya jelaskan di atas sudah sangat lengkap dan jelas sehingga temen-temen pasti sudah memahami Past Future Continuous Tense dengan sangat baik. Maka sudah waktunya kita mencoba mempelajari tense ini melalui kalimat-kalimat dalam kehidupan kita sehari-hari.Berikut adalah contoh kalimat Past Future Continuous Tense untuk temen-temen pelajari agar bisa mengerti dengan baik. Jangan lupa baca juga artinya agar bisa menyipulkan konteks kalimatnya.
- I phoned at five o’clock since I knew you would have got home by then.
(Aku menelphon pada jam 5 karena aku tahu kamu sudah akan di rumah waktu itu). - It was quarter pass nine. Jhon would have finished his work.
(Pada saat itu jam setengah 10. Jhon akan sudah menyelesaikan pekerjaannya). - I thought my mother would have cooked by the time I arrived.
(Aku pikir ibuku sudah selesai memasak ketika aku datang). - My father would have been very upset if he had saw me out of class.
(Ayahku akan sangat sedih jika waktu itu melihat aku berada di luar kelas). - By the time we got there, the bus would have left for Jogja.
(Pada saat kita sampai di sana, busnya sudah akan berangkat ke Jogja). - If the car had not crashed the tree, I would not have missed my flight.
(Jika mobilnya tidak menabrak pohon, aku tidak akan ketinggalan pesawat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar